Bontang Pos – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan penunjukan Arifatul Choiri Fauzi sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih. Penunjukan tersebut dilakukan pada Minggu malam, 20 Oktober, di Istana Negara Jakarta, dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam pengumuman tersebut. Arifatul, yang akrab disapa Arifah, akan menjalankan tugas ini dengan didampingi oleh Veronica Tan, yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri PPPA.
Dalam pernyataannya, Prabowo menyebutkan, “Hj. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.” Penunjukan Arifah sebagai menteri baru ini menggantikan posisi I Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang sebelumnya menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada periode 2019-2024.
Arifah memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang pemberdayaan perempuan. Ia dikenal sebagai Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam konteks Islam. Selain itu, Arifah juga merupakan anggota aktif di Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (MUI), di mana ia terlibat dalam berbagai program dan kegiatan yang berkaitan dengan isu perempuan dan anak.
Dengan pengalaman tersebut, Arifah diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kementeriannya, mengingat perannya yang krusial dalam mengatasi masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. Fokus kementerian ini adalah untuk memastikan bahwa hak-hak perempuan dan anak-anak terlindungi, serta memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Setelah resmi dilantik, Arifah akan melaksanakan tugasnya dengan dukungan Veronica Tan, yang dikenal sebagai mantan istri Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Veronica, yang memiliki pengalaman dalam isu-isu kesejahteraan ibu dan anak, sebelumnya aktif dalam berbagai program sosial. Ia mendirikan Yayasan Waroeng Imaji, yang berfokus pada kepentingan anak-anak penghuni rumah susun di Jakarta. Selain itu, Veronica juga pernah menjabat sebagai Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, di mana ia berkontribusi dalam upaya penyuluhan dan dukungan kepada pasien kanker.
Pelantikan Arifah sebagai Menteri PPPA direncanakan akan berlangsung pada Senin pagi, sementara Veronica akan dilantik pada siang harinya. Keduanya diharapkan dapat membawa perspektif baru dan inovatif dalam kebijakan yang berkaitan dengan perempuan dan anak di Indonesia.
Dengan komposisi baru dalam Kementerian PPPA ini, Presiden Prabowo berharap agar program-program yang ada dapat lebih fokus dan efektif dalam memberdayakan perempuan serta melindungi hak-hak anak. Arifah dan Veronica diharapkan bisa bekerja sama dengan baik untuk mencapai tujuan tersebut, serta menjawab tantangan-tantangan yang ada dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Tanah Air.