Bontang Pos – Rosan Roeslani telah resmi ditunjuk sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (20/10). Dalam pengumuman tersebut, Prabowo menyatakan, “Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.”
Dengan pengumuman ini, nomenklatur Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengalami perubahan menjadi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. Hal ini menunjukkan langkah strategis pemerintahan untuk menekankan pentingnya hilirisasi dalam investasi di Indonesia.
Rosan Roeslani bukanlah wajah baru dalam dunia pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Investasi di akhir masa pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Dalam posisinya sebelumnya, ia menggantikan Bahlil Lahadalia yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Perubahan posisi ini menandakan kepercayaan tinggi yang diberikan oleh Prabowo kepada Rosan dalam mengelola investasi dan hilirisasi di Indonesia.
Sebelum resmi dilantik, Rosan sudah menunjukkan komitmennya dengan menghadiri beberapa pertemuan bersama Prabowo dan calon menteri lainnya. Pada 14 Oktober 2024, ia diundang oleh Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, di mana pertemuan tersebut membahas arah kebijakan pemerintahan ke depan. Selanjutnya, Rosan juga menghadiri pertemuan di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada 16 Oktober, yang semakin memperkuat posisinya dalam pemerintahan baru ini.
Selain pengalaman sebagai Menteri Investasi, Rosan juga memiliki latar belakang yang kaya dalam dunia diplomasi. Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, di mana ia berhasil menjembatani hubungan bilateral antara Indonesia dan AS. Di samping itu, Rosan juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, yang menunjukkan kedalaman pemahamannya mengenai sektor-sektor penting dalam perekonomian nasional.
Rosan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968 dan dikenal sebagai seorang pebisnis yang sukses. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada periode 2015-2020. Di bawah kepemimpinannya, Kadin berperan aktif dalam mendorong investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pengusaha.
Rosan juga diakui sebagai sosok yang berpengaruh dalam dunia politik, terutama setelah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pasangan Prabowo-Gibran. Ia memainkan peranan penting dalam memastikan kemenangan Prabowo dan Gibran dalam Pemilu 2024, yang semakin menguatkan posisinya dalam pemerintahan baru ini.
Pendidikan yang diperolehnya pun mendukung kariernya. Rosan menempuh studi di luar negeri, meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993, dan melanjutkan studi ke Antwerpen European University di Belgia untuk memperoleh gelar MBA pada tahun 1996. Dengan kombinasi pengalaman, latar belakang pendidikan, dan komitmen untuk memajukan investasi dan hilirisasi, Rosan Roeslani diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.