Bontang Pos – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi menunjuk Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pengumuman tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo setelah jamuan makan malam yang dihadiri oleh para menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.
“Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN,” ungkap Presiden Prabowo dalam pengumumannya, yang menandai langkah baru dalam kepemimpinan kementerian yang berfokus pada isu kependudukan dan pembangunan keluarga di Indonesia.
Wihaji adalah mantan Bupati Batang, Jawa Tengah, yang menjabat selama periode 2017-2022. Karier politiknya dimulai ketika ia terpilih sebagai staf ahli untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Golkar di daerah pemilihan Jawa Tengah IV. Wihaji kemudian menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, menunjukkan keterlibatannya yang kuat dalam struktur organisasi partai.
Pada tahun 2014, Wihaji mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, namun tidak berhasil lolos dalam pemilihan tersebut. Meskipun gagal dalam pencalonan tersebut, Wihaji tidak menyerah dan terus aktif di dunia politik, terutama di dalam Partai Golkar, tempatnya mengasah keterampilan kepemimpinan dan strategis.
Sebagai Bupati Batang, Wihaji mendapat banyak pujian atas kinerjanya, terutama dalam sektor perekonomian. Ia dikenal sukses menjalankan program pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), yang berhasil menarik investasi signifikan dari dua perusahaan besar asal Korea Selatan dan Swiss. Program ini tidak hanya meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Setelah dilantik sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji menyatakan pentingnya menciptakan generasi emas melalui berbagai program pembangunan yang menyeluruh, dimulai dari hulu hingga hilir. Ia menekankan bahwa dengan populasi yang besar, Indonesia harus memiliki strategi yang jelas dalam merancang kebijakan kependudukan dan pembangunan keluarga, untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi bagi bangsa.
Wihaji juga berkomitmen untuk memperkuat program keluarga berencana, yang menjadi salah satu fokus utama BKKBN. Dia percaya bahwa perencanaan keluarga yang baik adalah fondasi bagi kesejahteraan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, diharapkan akan ada peningkatan dalam akses layanan kesehatan reproduksi dan pendidikan tentang pentingnya perencanaan keluarga, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai jumlah dan jarak kelahiran anak.
Dengan penunjukan Wihaji sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, diharapkan akan ada sinergi antara kebijakan pemerintah pusat dan program-program yang dijalankan di daerah. Wihaji berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Sebagai seorang pemimpin yang berpengalaman dan memahami tantangan yang dihadapi masyarakat, Wihaji diharapkan dapat membawa perubahan positif dan signifikan dalam upaya membangun keluarga yang sejahtera dan masyarakat yang produktif di Indonesia.