Bontang Pos – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan rencananya untuk kembali ke dunia akademis setelah masa jabatannya sebagai menteri berakhir. Dalam keterangannya di Jakarta pada Minggu, Muhadjir menegaskan, “Pokoknya karena saya orang kampus, ya tentunya akan kembali ke kampus.” Pernyataan ini menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan karier di bidang pendidikan setelah terlibat dalam pemerintahan.
Sebelum pernyataan tersebut, pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi momen penting, di mana pengumuman susunan kabinet baru dijadwalkan dilakukan pada malam yang sama. Setelah pengumuman, calon menteri akan langsung dilantik pada pagi hari, sementara wakil menteri akan dilantik pada sore harinya. Dengan demikian, masa tugas Muhadjir sebagai Menko PMK akan segera berakhir.
Muhadjir menjelaskan bahwa meskipun ia akan kembali ke kampus, proses penyesuaian diri terhadap dunia akademik akan menjadi tantangan tersendiri. Selama menjabat sebagai menteri, ia mengakui bahwa keterlibatannya dalam kegiatan pengajaran telah berkurang. “Saat jadi menteri, saya total hanya membimbing disertasi saja, itu pun satu atau dua. Oleh karena itu, saya harus mulai merekonstruksi mind set saya sebagai seorang pengajar,” ungkap Guru Besar Universitas Negeri Malang ini.
Dalam peran barunya di dunia akademik, Muhadjir berencana untuk meningkatkan keterlibatan dan kontribusinya dalam pendidikan tinggi. Kembalinya dia ke kampus diharapkan dapat membawa pengalaman dan wawasan yang didapatnya selama menjabat sebagai menteri, terutama dalam konteks pembangunan manusia dan budaya. Hal ini dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dan institusi tempatnya mengajar.
Selain berfokus pada dunia pendidikan, Muhadjir juga diangkat sebagai Ketua Tim Pengelola Tambang oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam posisi ini, ia akan bertanggung jawab mengelola tambang yang sebelumnya diberikan izin konsesi oleh pemerintah. Keterlibatannya dalam pengelolaan tambang menunjukkan bahwa meskipun kembali ke dunia akademis, ia masih akan aktif dalam berbagai bidang lainnya, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan industri.
Dalam struktur kepengurusan PP Muhammadiyah, Muhadjir menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal. Posisi ini memungkinkan dia untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islami, sejalan dengan visi Muhammadiyah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Dia berkomitmen untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya dalam pemerintahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di lingkungan Muhammadiyah.
Sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia pendidikan dan pemerintahan, Muhadjir Effendy dipandang mampu menghadirkan perspektif baru yang dapat mendorong inovasi dalam proses pengajaran dan pengelolaan sumber daya. Kembalinya dia ke kampus diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda dan mahasiswa untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Dengan langkah ini, Muhadjir tidak hanya memperlihatkan dedikasinya terhadap pendidikan, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi pada masyarakat melalui berbagai bidang yang ia geluti. Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip Muhammadiyah yang mengedepankan pendidikan dan pengembangan masyarakat sebagai landasan utama dalam mencapai kemajuan.