
Sumber: freepik.com
Hai sobat Bontang Pos! Sempat tidak sih kalian memandang ataupun mendengar seorang diperlakukan tidak adil cuma sebab warna kulit, suku, ataupun agamanya berbeda? Yup, seperti itu yang diucap rasisme. Walaupun era telah terus menjadi modern serta teknologi kian mutahir, tampaknya isu rasisme masih kerap timbul di dekat kita. Ayo, kita bahas bareng- bareng tentang rasisme ini dengan style yang santai tetapi senantiasa bermakna.
Rasisme Itu Apa Sih?
Rasisme merupakan perilaku ataupun aksi yang mendiskriminasi orang lain bersumber pada ras, etnis, ataupun asal usulnya. Umumnya, rasisme timbul sebab seorang merasa rasnya lebih unggul dari yang lain. Perihal ini dapat terjalin secara terang- terangan, semacam hinaan verbal, ataupun secara halus, misalnya dalam wujud stereotip ataupun perlakuan berbeda di tempat kerja ataupun sekolah. Intinya, rasisme buat orang lain merasa direndahkan cuma sebab identitasnya yang berbeda.
Mengapa Rasisme Dapat Terjalin?
Rasisme tidak timbul begitu saja, sobat. Kerap kali, ini berakar dari pola pikir yang dibangun semenjak kecil, area dekat, apalagi media. Misalnya, jika dari kecil seorang dibesarkan dalam area yang penuh prasangka terhadap kelompok tertentu, hingga dikala berusia dia dapat menyangka perihal itu merupakan perihal yang normal. Sementara itu, perihal ini jelas salah serta beresiko untuk keharmonisan sosial.
Wujud Rasisme di Kehidupan Sehari- hari
Kalian bisa jadi sempat dengar kalimat semacam, “Ia sangat hitam buat kerja di Televisi,” ataupun “Jangan dekat- dekat sama mereka, suka berbuat onar.” Nah, ini contoh nyata rasisme yang kerap luput dari atensi sebab dikira bercanda ataupun budaya. Sementara itu, perkataan serta aksi semacam ini dapat sangat melukai perasaan orang lain serta menguatkan stereotip negatif terhadap kelompok tertentu.
Rasisme di Dunia Digital
Dengan kian maraknya media sosial, rasisme pula turut pindah ke dunia digital. Banyak orang yang dengan gampang menyebarkan ujaran kebencian ataupun diskriminasi lewat pendapat ataupun artikel. Mirisnya, kerap kali ini dicoba dengan dalih “kebebasan berdialog.” Tetapi ingat ya, kebebasan berdialog bukan berarti leluasa menyakiti orang lain. Etika senantiasa wajib dilindungi, tercantum dikala kita berselancar di dunia maya.
Akibat Kurang baik Rasisme
Rasisme bukan hanya menyakitkan, tetapi pula dapat mengganggu tatanan sosial. Orang yang jadi korban rasisme dapat hadapi tekanan pikiran, tekanan mental, apalagi trauma berkelanjutan. Lebih dari itu, rasisme dapat memecah belah warga serta membatasi kemajuan. Bayangin aja jika satu komunitas tidak dapat rukun sebab silih curiga serta benci cuma sebab perbandingan ras. Tentu sulit banget buat maju bareng, kan?
Kedudukan Kita Dalam Melawan Rasisme
Melawan rasisme tidak wajib turun ke jalur ataupun buat gerakan besar. Diawali dari perihal kecil semacam menghargai perbandingan, tidak menyebarkan stereotip, serta berani menegur sahabat yang berlagak rasis juga telah sangat berarti. Kita pula dapat turut kampanye positif di media sosial, ataupun apalagi menunjang produk serta karya dari bermacam latar balik etnis tanpa pilih- pilih.
Mendidik Generasi Tanpa Rasisme
Berarti banget buat mendidik kanak- kanak ataupun generasi muda supaya tidak berkembang dengan pola pikir rasis. Mulai dari memperkenalkan nilai- nilai toleransi, menyesuikan ngobrol dengan sahabat dari bermacam latar balik, sampai mengarahkan empati semenjak dini. Jika generasi baru dibekali dengan uraian ini, masa depan kita tentu lebih terang serta damai.
Perbandingan Itu Bukan Ancaman
Kerap kali, rasisme berkembang sebab ketakutan terhadap perihal yang berbeda. Sementara itu, perbandingan itu bukan ancaman, tetapi kekayaan. Dunia ini tidak hendak indah jika seluruh orang sama. Malah sebab bermacam- macam, kita dapat belajar lebih banyak serta tumbuh bersama. Ayo mulai ganti metode pandang kita, dari yang sebelumnya khawatir serta curiga jadi terbuka serta menerima.
Indonesia Dapat Lebih Baik Tanpa Rasisme
Indonesia diketahui selaku negeri yang kaya budaya serta suku bangsa. Tetapi, kekayaan ini dapat jadi bumerang jika kita tidak menjaganya dengan baik. Rasisme cuma hendak membuat persatuan jadi rapuh. Ayo kita jaga kebhinekaan dengan penuh pemahaman serta rasa hormat. Jika kita dapat hidup berdampingan tanpa rasisme, Indonesia tentu dapat jadi tempat yang lebih aman serta membanggakan buat seluruh orang.
Kesimpulan
Rasisme merupakan permasalahan sungguh- sungguh yang masih membayang- bayangi banyak warga di segala dunia, tercantum Indonesia. Walaupun kadangkala nampak sepele, akibatnya sangat mengganggu serta menyakitkan. Kita seluruh memiliki kedudukan buat menghentikannya, mulai dari metode berpikir sampai aksi tiap hari. Ayo, kita mengadakan area yang lebih adil serta inklusif buat seluruh, tanpa memandang ras serta latar balik.