Bontang Pos – Berita medis yang mengejutkan datang dari New Delhi, India, di mana seorang dokter di rumah sakit Fortis mengalami kejadian tidak biasa: menemukan seekor kecoak hidup sepanjang 3 cm di usus halus seorang pasien. Pasien tersebut sebelumnya mengeluhkan sakit perut dan kesulitan dalam mencerna makanan, yang menyebabkan perutnya terasa kembung.
Menurut laporan dari Oddity Central pada Jumat (18/10), pasien itu mengaku merasakan nyeri perut dan masalah pencernaan setelah mengonsumsi makanan dari pedagang kaki lima di pasar malam beberapa hari sebelumnya. Ia mencurigai bahwa makanan tersebut menjadi penyebab masalah kesehatannya. Mengingat gejala yang dialaminya, dokter memutuskan untuk melakukan prosedur endoskopi guna memeriksa bagian atas saluran gastrointestinal dan mencari tahu penyebab dari keluhan pasien.
Dokter Shubham Vatsya, yang menangani kasus ini, menjelaskan, “Dalam dua hingga tiga hari terakhir, pasien mengalami masalah pencernaan dan kembung setelah makan. Saat melakukan pemeriksaan rutin, kami secara tidak sengaja menemukan kecoak itu.” Kejadian ini membuat tim medis terkejut, terutama dengan kondisi kecoak yang tetap utuh di dalam tubuh pasien.
Temuan ini menyoroti pentingnya menjaga kebersihan makanan dan lingkungan sekitar agar terhindar dari masalah kesehatan yang serius. Tim medis segera mengambil langkah untuk mengeluarkan serangga tersebut menggunakan endoskopi. Alat ini memiliki dua saluran: satu untuk memasukkan udara dan air, dan yang lainnya untuk menyedot udara. “Kami mengaktifkan tombol sedot pada endoskopi, yang secara efektif menyedot kecoak ke dalam saluran sedot, sehingga kecoak itu dikeluarkan dari tubuh dan menyelamatkan nyawa pria itu,” jelas Dr. Vatsya.
Dia juga menekankan bahwa jika kecoak tersebut tidak segera dikeluarkan, hal itu bisa berpotensi menyebabkan komplikasi serius, termasuk risiko terjadinya penyakit menular. Mengenai bagaimana kecoak tersebut bisa masuk ke dalam usus pria itu, para ahli gastroenterologi berspekulasi bahwa serangga tersebut mungkin merangkak ke tenggorokannya saat ia tidur, atau mungkin ia secara tidak sengaja menelannya ketika berada di pasar malam.
Meskipun situasi ini tampak aneh, insiden serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, ada kasus di mana seorang pria dari Tiongkok tidak sengaja menelan kecoak dan mengalami bau mulut yang mengganggu selama tiga hari. Kejadian-kejadian ini menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam memilih makanan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama yang berasal dari tempat-tempat yang mungkin kurang higienis.