Bontang Pos – Kasatgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, mengumumkan keberhasilan tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Dogiyai dalam menangkap salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Paniai. Penangkapan tersebut dilakukan pada Rabu (16/10) di depan kantor DPRD Dogiyai.
Jemmy Magai Yogi, yang dikenal sebagai Kepala Staf Angkatan Darat West Papua Army (WPA) Divisi II Pemka IV Paniai, berhasil diringkus dalam operasi ini. Selain menangkap Jemmy, petugas juga menyita 104 butir amunisi berbagai kaliber yang diduga akan digunakan untuk aksi kelompoknya.
Brigjen Pol Faizal Rahmadani, yang juga menjabat sebagai Wakapolda Papua, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari hasil penyelidikan terkait informasi adanya pergerakan amunisi dari Kabupaten Nabire menuju Paniai. “Kami menerima laporan bahwa ada pengiriman amunisi ke Paniai. Dari penyelidikan, diketahui bahwa Jemmy Magai Yogi terlibat dalam pergeseran amunisi tersebut,” kata Faizal.
Saat melintas menggunakan kendaraan double cabin di depan kantor DPRD Dogiyai, tim gabungan segera menghentikan kendaraan Jemmy. Dalam operasi itu, petugas tidak hanya menangkap Jemmy, tetapi juga mengamankan sembilan orang lainnya yang diduga terkait dengan kegiatan ilegal tersebut.
“Penangkapan Jemmy Magai Yogi adalah langkah penting karena dia merupakan adik dari Damianus Magai Yogi, yang menjabat sebagai Panglima KKB West Papua Army,” tambah Brigjen Pol Faizal Rahmadani.
Jemmy Magai Yogi bukan sosok asing bagi aparat keamanan. Ia sebelumnya terlibat dalam kasus pencurian senjata api pada tahun 2015 dan pernah terlibat dalam baku tembak dengan TNI di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, pada Mei lalu. Keterlibatan Jemmy dalam berbagai aksi kekerasan membuatnya menjadi salah satu target prioritas dalam upaya penegakan hukum di wilayah Papua.
Menurut Faizal, penangkapan Jemmy merupakan bagian dari strategi untuk memutus rantai suplai amunisi dan persenjataan bagi kelompok separatis. “Kami berharap dengan ditangkapnya Jemmy, pergerakan kelompok ini dapat semakin terbatas. Operasi semacam ini akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua,” jelasnya.
Amunisi yang disita dalam penangkapan tersebut kini diamankan sebagai barang bukti. Pihak kepolisian juga masih mendalami keterlibatan sembilan orang lain yang ditangkap bersama Jemmy untuk mengetahui jaringan dan rencana kelompok tersebut.
Operasi Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menekan aksi-aksi kriminal yang mengancam keamanan di Papua. Penangkapan Jemmy diharapkan dapat memberikan efek jera bagi kelompok-kelompok bersenjata lainnya dan mendorong proses hukum yang transparan serta adil bagi semua pihak.
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa pergerakan kelompok kriminal bersenjata di Papua terus diawasi dengan ketat oleh aparat keamanan. Penegakan hukum yang tegas tetap diutamakan dalam upaya mewujudkan perdamaian di wilayah tersebut.