Bontang Pos – Warga Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, dibuat geger oleh penemuan jasad seorang wanita yang ditemukan setengah telanjang pada Kamis, 17 Oktober. Temuan tragis ini mengejutkan masyarakat setempat dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kematian korban, yang diduga kuat adalah hasil dari tindakan kekerasan.
Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan, memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah korban mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh. “Belum bisa dipastikan. Rencana mau otopsi, tunggu hasil otopsi,” ungkapnya dalam konferensi pers pada hari yang sama.
Informasi yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang dalam perjalanan menuju sawah. Mereka menemukan tubuh perempuan tersebut di dekat sebuah gubuk yang terletak di kebun milik warga. Saat penemuan, kondisi tubuh korban sudah kaku, yang menunjukkan bahwa ia telah meninggal dunia dalam waktu yang cukup lama. Warga yang menemukan jasad tersebut segera melaporkannya ke Polres Kendal untuk tindakan lebih lanjut.
Menurut keterangan Kapolres, saat ditemukan, kondisi mayat perempuan itu mengenakan jaket di bagian atas, tetapi tidak mengenakan pakaian di bagian bawah. Hal ini menambah kecurigaan mengenai kemungkinan adanya tindakan kekerasan atau pemerkosaan. “Kita datang ke lokasi dan kita cek mayatnya. Kami melihat bahwa bagian atas mengenakan jaket sedangkan bagian bawah tidak memakai apapun,” jelasnya. Temuan ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar area di mana jasad korban ditemukan. Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Rizky Ari Budianto, mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait penemuan mayat ini masih dalam proses dan sedang didalami. Ia juga menambahkan bahwa polisi menemukan luka di leher korban, yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan. “Ada luka di leher. Tapi untuk penyebabnya, masih koordinasi dengan dokter. Masih kami dalami,” kata Rizky.
Kematian yang penuh misteri ini tentu menimbulkan kepanikan di kalangan warga setempat. Banyak dari mereka yang merasa khawatir akan keselamatan diri mereka setelah mendengar berita tersebut. Mereka berharap agar pihak kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap kasus ini agar masyarakat bisa merasa aman kembali.
Warga juga mulai berdiskusi mengenai kemungkinan kejadian serupa yang mungkin terjadi di desa mereka. Beberapa di antara mereka mengingatkan satu sama lain untuk lebih waspada dan menjaga keselamatan, terutama bagi wanita yang beraktivitas di luar rumah. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa tindakan kekerasan terhadap perempuan masih menjadi isu yang sangat serius dan perlu perhatian dari semua pihak.
Sementara itu, keluarga korban tentunya sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka menunggu dengan cemas hasil otopsi yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban. Dukungan moral dari tetangga dan warga setempat menjadi penting bagi mereka di tengah situasi yang sulit ini.
Dengan situasi yang semakin menegangkan, diharapkan pihak kepolisian dapat segera mengungkap fakta di balik kematian wanita ini. Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang belum jelas kebenarannya. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.