Bontang Pos – Satreskrim Polres Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), telah memeriksa 24 saksi terkait insiden kebakaran speedboat yang menyebabkan enam korban meninggal dunia. Salah satu korban dalam peristiwa tragis ini adalah Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara. Kejadian tersebut terjadi saat rombongan Cagub Benny Laos melakukan kampanye di Pulau Taliabu.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, menyatakan bahwa langkah-langkah awal sudah dilakukan, seperti pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dengan pemasangan garis polisi (police line) dan pemeriksaan saksi di lokasi kejadian. “Sejauh ini, sebanyak 24 orang saksi telah dimintai keterangan dalam proses penyelidikan,” jelas Bambang saat memberikan keterangan di Ternate, Minggu.
Selain pemeriksaan saksi, polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa serpihan speedboat untuk dianalisis di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Mabes Polri. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Polda Maluku Utara turut mengerahkan personel dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) untuk membantu Polres Pulau Taliabu dalam penanganan kasus ini. Selain itu, tim Puslabfor dari Sulawesi Utara juga diterjunkan, termasuk tiga ahli yang akan membantu dalam proses analisis forensik.
“Kami berkomitmen melakukan penyelidikan secara cepat, transparan, dan maksimal agar fakta di balik kebakaran speedboat Bella 72 ini bisa segera terungkap. Kami juga akan mengumpulkan alat bukti elektronik yang diperlukan dalam proses ini,” kata Bambang Suharyono.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang. Bambang berharap warga tidak membuat spekulasi yang bisa memicu ketegangan selama tahapan kampanye pilkada berlangsung. “Kami butuh dukungan masyarakat agar situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif,” tambahnya.
Untuk mendukung evakuasi jenazah korban, Mabes Polri menyediakan fasilitas helikopter. Jenazah Benny Laos berhasil dievakuasi dari Taliabu ke Bobong dan selanjutnya dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat carter untuk dimakamkan.
Selain Benny Laos, lima korban meninggal lainnya adalah Ester Tantry, anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, dan Bripka Hamdani Boamonabot, anggota Polri yang bertugas sebagai pengawal Cabup di Kepulauan Sula. Kedua jenazah ini telah dibawa ke Kepulauan Sula. Sementara itu, jenazah Mubin A. Wahid, Ketua DPW PPP Maluku Utara, dan Nasrun dibawa ke Kota Ternate. Korban lainnya, Mahsudin Ode Muisi, telah diserahkan kepada keluarga di Taliabu.
Di samping korban meninggal, terdapat 10 orang yang mengalami luka ringan dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD setempat. Mereka adalah Sherly Tjoanda, Hendrata Thes, Amir, Ajam, Irsan, Sance, Dian Jurak, Faisal, Susianto, dan Mariana Meskopa.
Proses penyelidikan dan pendampingan terhadap para saksi masih terus dilakukan untuk memastikan kejadian ini terungkap secara jelas. Polisi bertekad mengungkap setiap detail penyebab kebakaran agar masyarakat mendapat kepastian hukum dan situasi tetap aman selama tahapan kampanye pilkada.