Bontang Pos – Muhammad Yasin, ayah dari atlet angkat besi nasional Rizky Juniansyah, telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor yang terjadi saat ia melakukan touring ke Tanjung Lesung, Pandeglang. Kejadian tragis ini mengundang duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, terutama bagi Rizky dan saudara-saudaranya.
Menurut Randy Maulida Yasin, kakak pertama Rizky, insiden tersebut terjadi pada Jumat sore sekitar pukul 15.20 WIB, saat sang ayah melintas di sebuah tikungan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Randy menjelaskan bahwa kecelakaan itu kemungkinan besar bukan akibat kesalahan ayahnya, karena jalur yang dilalui sudah benar. Namun, saat melintasi tikungan, sebuah sepeda motor yang datang dari arah berlawanan membawa rumput muncul secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan kecelakaan yang tidak bisa dihindari.
“Mungkin karena ada motor di depannya yang tiba-tiba, terjadilah kecelakaan,” ungkap Randy. Kecelakaan tersebut meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga mereka. Muhammad Yasin segera dibawa ke Puskesmas terdekat, tetapi sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Rizky menduga bahwa ayahnya telah dalam keadaan meninggal dunia saat tiba di Puskesmas.
Rizky juga menyampaikan bahwa ia tidak ikut dalam touring tersebut. Rombongan yang berangkat terdiri dari anggota KONI dan tim wartawan yang hendak menuju Ciletuh. Karena jarak yang cukup jauh, Muhammad Yasin ingin bergabung dalam rombongan tersebut dan akhirnya memilih Tanjung Lesung sebagai destinasi. “Ayah ingin ikut karena kebetulan saya tidak ikut touring,” kata Rizky.
Muhammad Yasin dikenal sebagai sosok yang baik dan merupakan panutan bagi anak-anaknya. Ia selalu memberikan pesan kepada Rizky dan adik-adiknya untuk menjaga sasana, tempat latihan bagi para atlet. “Pesan yang selalu disampaikan adalah untuk menjaga sasana ini. Mungkin dia sudah melihat anak-anaknya berhasil dalam karier mereka,” kata Rizky dengan suara bergetar, mengenang pesan terakhir sang ayah.
Kepergian Muhammad Yasin meninggalkan kesedihan mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas olahraga di mana ia dikenal. Banyak orang yang menghargai kebaikan dan dedikasinya terhadap perkembangan olahraga angkat besi di Indonesia. Keluarga serta teman-teman Muhammad Yasin merasa kehilangan sosok yang selalu memberikan dukungan kepada anak-anaknya, terutama Rizky yang kini sedang berjuang dalam kariernya sebagai atlet.
Jenazah Muhammad Yasin telah dimakamkan di tempat pemakaman umum di belakang kompleks perumahan RSS Pemda pada Jumat malam pukul 22.00 WIB. Prosesi pemakaman dihadiri oleh keluarga, teman, serta rekan-rekan dari dunia olahraga yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana haru menyelimuti acara pemakaman, dengan banyak yang mengenang kebaikan dan dedikasi Muhammad Yasin selama hidupnya.
Dengan kepergian Muhammad Yasin, Rizky dan keluarganya bertekad untuk melanjutkan pesan-pesan dan nilai-nilai yang telah diajarkan oleh sang ayah. Mereka berharap agar Muhammad Yasin dikenang sebagai sosok yang inspiratif dan memberikan dampak positif dalam hidup orang lain. Semoga arwahnya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.