Bontang Pos – Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia mulai mengungkapkan rincian tentang program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi salah satu program unggulan dalam kampanye pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming. Program ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada tahun 2025 dan diharapkan dapat menjangkau sekitar 83 juta siswa di seluruh Indonesia, memberikan akses makanan bergizi bagi anak-anak sekolah yang mungkin selama ini kesulitan memperoleh nutrisi yang cukup.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menjelaskan bahwa program yang sebelumnya dikenal sebagai “makan siang gratis” ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan daya saing generasi muda Indonesia. Makanan bergizi akan disediakan secara gratis untuk anak-anak, yang merupakan investasi penting bagi masa depan bangsa. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, khususnya susu dan daging, pemerintah berencana membuka peluang bagi sektor swasta untuk mengimpor sapi hidup guna mendukung program ini.
Sudaryono juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 46 perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri, yang telah berkomitmen untuk mendatangkan 1,3 juta ekor sapi ke Indonesia. Ini menunjukkan dukungan nyata dari pihak swasta dalam menjalankan program tersebut. Dalam pernyataannya, Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah akan memfasilitasi proses perizinan yang diperlukan dan menyediakan lahan seluas 1 juta hektare untuk pemeliharaan sapi.
Selain itu, Sudaryono berharap ada partisipasi dari Jepang dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Harapan ini muncul setelah dia melakukan kunjungan kerja di Jepang, di mana ia menghadiri beberapa diskusi dan dialog yang membahas prioritas pembangunan sektor pertanian di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Diskusi tersebut berlangsung dalam suasana yang konstruktif dan berfokus pada kebijakan serta inisiatif untuk meningkatkan kerjasama internasional di sektor pertanian.
Selama berada di Jepang, Wamentan Sudaryono juga menghadiri diskusi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tokyo. Dalam pertemuan tersebut, dia mempresentasikan prioritas pemerintah dalam pembangunan pertanian dan menyampaikan komitmen untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang modern di sektor pertanian. Dia menekankan pentingnya mengedukasi dan membekali petani dengan pengetahuan dan teknologi terbaru agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
Tidak hanya itu, Sudaryono juga mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian Indonesia ke pasar Jepang. Hal ini menjadi bagian dari strategi untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian lokal. Jepang, sebagai negara dengan pasar yang besar dan permintaan yang tinggi akan produk berkualitas, diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan utama ekspor Indonesia di sektor pertanian.
Namun, meski banyak inisiatif dan rencana besar yang telah diumumkan, daftar nama 46 perusahaan yang akan terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis masih belum diungkapkan. Informasi ini tentunya dinanti-nanti oleh masyarakat dan pelaku industri pertanian yang berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Indonesia. Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan dan komitmen dari sektor swasta dan masyarakat luas.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis ini, diharapkan Indonesia dapat mengambil langkah maju dalam meningkatkan gizi anak-anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. Upaya ini akan berkontribusi pada pembangunan bangsa secara keseluruhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok negeri.