Bontang Pos – Penilaian publik terhadap kinerja Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjelang akhir Kabinet Indonesia Maju menunjukkan hasil yang cukup positif. Berdasarkan Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 9-11 Oktober 2024, publik memberikan apresiasi terhadap pencapaian dunia olahraga di Indonesia, baik di dalam negeri maupun di arena internasional. Sebanyak 75,1 persen responden menilai kinerja kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo berada pada kategori baik.
Dari survei tersebut, terlihat bahwa 57,9 persen responden merasa sangat puas dan 17,2 persen merasa puas dengan kinerja Kemenpora dalam memajukan prestasi olahraga. Mayoritas responden juga mengapresiasi pencapaian atlet nasional di kancah internasional, di mana 50,9 persen responden merasa sangat puas dan 39,8 persen mengaku puas dengan prestasi atlet-atlet Indonesia di tingkat global.
Dito Ariotedjo, selaku Menpora, menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berdiskusi di kediamannya di Hambalang. Dalam pertemuan tersebut, Dito mengungkapkan bahwa Prabowo menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan pemuda dan olahraga di Indonesia. “Diskusi dengan Bapak Presiden terpilih, Bapak Prabowo Subianto, beliau ada kepedulian yang sangat tinggi terkait pemuda dan olahraga kita,” ujar Dito setelah pertemuan di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada 14 Oktober 2024.
Pertemuan ini memperkuat spekulasi bahwa Dito Ariotedjo merupakan salah satu kandidat untuk masuk dalam kabinet pemerintahan yang akan datang. Selain itu, Dito juga ikut dalam pembekalan calon menteri yang diadakan di Hambalang, Bogor, pada 16 Oktober. Dalam sesi tersebut, Dito mempelajari geopolitik dan bagaimana Indonesia harus memandang hubungan global di masa depan.
Rekam jejak Dito selama satu setengah tahun menjabat sebagai Menpora menjadi salah satu faktor penentu dalam penilaian positif tersebut. Tahun 2024 sendiri menjadi momen penting bagi olahraga Indonesia dengan dua pencapaian signifikan. Pertama, keberhasilan kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di ajang bergengsi ini, kontingen kali ini menjadi salah satu yang paling sukses, setidaknya sejak pencapaian di Barcelona pada tahun 1992. Di Paris, Indonesia meraih dua medali emas yang diperoleh dari cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi.
Vedriq Leonardo berhasil membawa pulang medali emas di nomor kecepatan putra cabang panjat tebing, menjadikannya sebagai catatan sejarah karena ini adalah pertama kalinya Indonesia meraih medali emas di luar cabang olahraga badminton dan angkat besi. Tak lama kemudian, Rizki Juniansyah dari cabang angkat besi juga sukses menyabet medali emas di nomor 73 kg putra dan mencatatkan rekor olimpiade baru.
Dengan pencapaian ini, koleksi medali Indonesia di Olimpiade kini mencapai total 40 medali, menjadikan negara ini sebagai peringkat kedua dengan prestasi Olimpiade terbaik di Asia Tenggara setelah Thailand. Selain itu, perkembangan signifikan juga terlihat dalam cabang olahraga lainnya, terutama di timnas sepak bola yang tampil gemilang di beberapa ajang internasional, termasuk kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026.
Keberhasilan ini diakui dengan naiknya peringkat Indonesia di dunia sepak bola internasional. Menurut ranking FIFA, Indonesia kini berada di peringkat 130 dunia, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan posisi tiga tahun lalu yang berada di peringkat 160. Keberhasilan ini adalah hasil dari kegigihan atlet serta upaya serius dari pemerintah untuk mendukung perkembangan olahraga di tanah air.