Bontang Pos – Bantuan berupa klinik bergerak (mobile clinic) dari masyarakat Indonesia untuk pengungsi Palestina di Al Sukhneh Camp, Al Zarqa, Yordania, kini resmi beroperasi. Bantuan ini disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia. Ketua Baznas, Noor Achmad, menyampaikan bahwa kehadiran mobile clinic ini merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi pengungsi Palestina, yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan medis yang memadai.
Noor menegaskan bahwa keberadaan mobile clinic ini adalah bagian dari misi kemanusiaan Baznas yang tidak hanya berfokus pada isu-isu di dalam negeri, tetapi juga memperhatikan kondisi umat Islam dan masyarakat internasional yang membutuhkan. Dalam keterangannya, Noor menyatakan, “Klinik bergerak ini dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dasar dan tenaga medis yang siap memberikan pelayanan kepada pengungsi Palestina yang sangat memerlukan bantuan.”
Dengan adanya mobile clinic ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam akses layanan kesehatan bagi pengungsi Palestina dan Suriah yang berada di Yordania, serta bagi masyarakat setempat yang juga memerlukan bantuan kesehatan. “Melalui langkah kecil ini, kami berharap dapat memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi mereka yang berada di dalam kondisi sulit,” ungkap Noor.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah dan lembaga kemanusiaan di Yordania atas dukungan penuh yang telah diberikan untuk mewujudkan program ini. Kerjasama antara berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun masyarakat, sangat penting untuk kesuksesan setiap inisiatif sosial dan kemanusiaan. Noor menekankan, “Sinergi yang baik antara lembaga, pemerintah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dari setiap inisiatif sosial dan kemanusiaan yang dilaksanakan.”
Mobile clinic ini bukan hanya sekadar simbol bantuan kesehatan, tetapi juga merupakan representasi dari semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan dan kesejahteraan umat, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak oleh krisis kemanusiaan. Noor berharap dengan adanya klinik ini, masyarakat dapat merasakan dampak positif dari bantuan yang diberikan.
Dalam operasionalnya, mobile clinic ini tidak hanya menyediakan pemeriksaan kesehatan dasar, tetapi juga pengobatan dan edukasi mengenai kesehatan kepada pengungsi dan masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan di komunitas tersebut.
Dengan adanya inisiatif seperti mobile clinic ini, Baznas berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Harapannya, program ini bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lainnya untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat global.
Dengan demikian, keberadaan mobile clinic di Yordania menjadi salah satu upaya nyata untuk mendukung pengungsi Palestina, menunjukkan bahwa solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia tidak mengenal batas. Bantuan ini mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tantangan kemanusiaan di dunia.