Bontang Pos – Pelaku pencurian sepeda motor mengalami nasib tragis setelah dikeroyok massa di Kampung Kukun, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (16/10) sekitar pukul 12.00 WIB, ketika dua pelaku bernama R (25) dan S (27) beraksi di rumah salah satu warga.
R bertindak sebagai eksekutor pencurian dengan merusak kunci kontak sepeda motor milik korban. Setelah berhasil, ia mendorong motor tersebut keluar dari rumah hingga ke jalan. Saat itu, paman korban yang baru pulang dari Salat Dzuhur tiba-tiba muncul dan merasa curiga terhadap tindakan pelaku. Dengan cepat, ia menendang bagian belakang motor yang didorong, sehingga R terjatuh bersama sepeda motor tersebut.
Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah Setiono, menjelaskan, “Reflek menendang bagian motor dengan kaki kiri si saksi ini, sehingga pelaku terjatuh dan melarikan diri.” Aksi pencurian yang terungkap ini segera menarik perhatian warga sekitar.
Panik akibat ketahuan, kedua pelaku berusaha melarikan diri. Namun, saat mereka melarikan diri, terdengar suara letusan yang mengejutkan warga. Ternyata suara tersebut berasal dari pistol mainan milik pelaku. Dalam upaya meloloskan diri, pelaku R mencoba bersembunyi di dalam rumah warga, tetapi tidak lama kemudian ia berhasil ditemukan oleh massa. Dalam perlawanan saat ditangkap, pelaku R akhirnya dikeroyok oleh warga hingga tewas di lokasi kejadian.
“Kondisi pelaku yang melawan membuat warga mengambil tindakan untuk menangkapnya. Akibatnya, pelaku yang melawan meninggal dunia di lokasi kejadian,” lanjut Rudi.
Sementara itu, pelaku S yang berperan sebagai joki sepeda motor juga berusaha melarikan diri. Ia mencoba bersembunyi di toilet milik warga, namun usaha tersebut sia-sia karena warga sudah mengetahuinya. Ketika hendak ditangkap, pelaku S melawan dengan menggunakan pisau, melukai salah satu warga bernama Sumarno (47) di bagian dada dan kepala.
Akibat serangan itu, Sumarno mengalami luka yang cukup serius. Namun, petugas segera menangkap pelaku S sebelum massa dapat melampiaskan kemarahan mereka. Beruntung, nyawa pelaku S berhasil diselamatkan oleh petugas dan ia segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Dari hasil penangkapan, S melakukan tindakan kekerasan dengan membacok warga di bagian dada di atas perut dan juga bagian kepala. Karena kondisi pelaku terluka, kami bawa ke rumah sakit, sedangkan pelaku R yang meninggal kami bawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati,” ungkap Rudi.
Polisi berhasil mengamankan barang bukti dari kedua pelaku, termasuk kunci leter T, dua pistol mainan jenis dompis, sepeda motor milik korban, dan sepeda motor yang digunakan oleh pelaku. Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat mengenai bahaya kejahatan serta pentingnya kewaspadaan terhadap tindak pencurian yang marak terjadi di lingkungan sekitar.